Vokasi Industri Laris Manis: 90% Lulusan Langsung Kerja!

Beritasob.com – Kabar baik datang dari dunia pendidikan vokasi! Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah pendaftar sekolah vokasi melalui Jalur Pendaftaran Vokasi Industri (JARVIS) tahun 2025. Sebanyak 73.998 calon siswa berbondong-bondong mendaftar, meningkat tajam dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatatkan 60.179 pendaftar.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan kebanggaannya atas capaian ini. Menurutnya, tingginya animo masyarakat menunjukkan keberhasilan Kemenperin dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang siap kerja dan kompeten, sesuai dengan kebutuhan riil industri saat ini. Hal ini disampaikan beliau di Jakarta, Rabu lalu.
Peningkatan pendaftar ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan vokasi di bawah naungan Kemenperin semakin diminati. Reputasi lulusan yang langsung terserap di dunia kerja menjadi daya tarik utama.
“Terbukti, lebih dari 90 persen lulusan pendidikan vokasi Kemenperin langsung bekerja di perusahaan industri. Sisanya memilih menjadi wirausaha industri yang inovatif atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” jelas Menperin Agus Gumiwang.
Saat ini, Kemenperin membawahi 22 unit pendidikan vokasi industri yang tersebar di seluruh Indonesia. Unit-unit ini terdiri dari 11 Politeknik, 2 Akademi Komunitas, dan 9 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), seluruhnya berada di bawah binaan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI).
Kepala BPSDMI, Masrokhan, menambahkan bahwa pendaftaran JARVIS telah dibuka sejak 22 April. “Hingga saat ini, total pendaftar JARVIS untuk politeknik dan akademi komunitas mencapai 73.998 orang, meningkat signifikan dari 60.179 pendaftar pada tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Tidak hanya politeknik dan akademi komunitas, SMK vokasi industri juga mengalami peningkatan. Tahun ini, tercatat 27.748 pendaftar, lebih tinggi dibandingkan tahun 2024 yang mencatat 23.559 pendaftar.
“Dan jumlah pendaftar ini masih berpotensi meningkat, karena beberapa unit pendidikan Kemenperin masih membuka pendaftaran,” imbuh Masrokhan, memberikan harapan bagi calon siswa yang masih berminat.
Dengan kuota penerimaan JARVIS 2025 sebanyak 7.210 orang, persaingan untuk masuk ke sekolah vokasi Kemenperin cukup ketat. Animo rata-rata saat ini adalah 1:14.1, yang berarti setiap satu kursi diperebutkan oleh 14 orang.
“Melalui JARVIS, kami berharap dapat menjaring SDM muda potensial yang siap dididik dan dilatih untuk memenuhi kebutuhan sektor industri manufaktur, sekaligus menjadi akselerator pertumbuhan industri di masa depan,” tegas Masrokhan.
JARVIS sendiri terdiri dari tiga jalur pendaftaran: JARVIS Prestasi, JARVIS Bersama, dan JARVIS Mandiri. Jadwal pendaftaran untuk JARVIS Bersama telah dilaksanakan serentak pada 22 April – 24 Mei 2025 untuk tingkat SMK, dan 22 April – 3 Juni 2025 untuk politeknik dan akademi komunitas.
Sementara itu, jadwal pendaftaran JARVIS Prestasi dan Mandiri bervariasi di masing-masing unit pendidikan, dan sebagian masih membuka pendaftaran melalui jalur ini.
Tambah Kerja Sama Industri
Vokasi industri adalah program unggulan Kementerian Perindustrian yang mengusung konsep link and match antara industri dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Konsep link and match ini diwujudkan melalui kerja sama erat antara industri dan SMK di seluruh Indonesia. Setiap SMK dapat menjalin kemitraan dengan berbagai industri, memastikan keselarasan antara bidang jurusan SMK dan kebutuhan industri terkait. Kemenperin secara berkelanjutan terus memperluas daftar kerja sama industri dan SMK di seluruh Indonesia.
Sistem ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas lulusan SMK, menghasilkan tenaga kerja yang kompeten sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK. Vokasi industri juga merupakan implementasi dari Kebijakan Pemerataan Ekonomi Indonesia, memastikan lulusan SMK dapat memenuhi kebutuhan pasar kerja yang semakin spesifik di berbagai bidang.
Selain fokus pada kurikulum dan link and match, Kemenperin juga memberikan perhatian khusus pada para pendidik sebagai ujung tombak program ini. Pelatihan khusus akan diberikan kepada para guru untuk memastikan tujuan dari konsep vokasi industri dapat tercapai.
Vokasi Industri merupakan ekosistem yang membutuhkan sinergi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sekolah, siswa, industri, dan pihak terkait lainnya. Evaluasi dan pengembangan program yang berkelanjutan sangat penting untuk membangun generasi yang lebih kompeten dan siap menghadapi tantangan industri di masa depan.