Tentang Pertemuan Prabowo-Anwar Ibrahim: Bahas Perbatasan hingga Palestina

Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim pada Jumat (27/6) menyisakan banyak cerita. Dari penyambutan hingga perjamuan.
Berikut kumparan rangkum serba-serbi momen pertemuan dua sahabat tersebut, Sabtu (28/6):
Penyambutan di Halim
Prabowo langsung menyambut di bawah tangga pesawat kepresidenan Malaysia di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Ia tampak langsung mendampingi Anwar Ibrahim melewati jajar pasukan.
Prabowo tampak mengenakan jas berwarna abu-abu dengan kopiah hitam, sedangkan Anwar Ibrahim mengenakan jas berwarna biru tua dengan kopiah hitam juga.
Kedua kepala negara memberikan hormat kepada pasukan dan juga delegasi yang hadir. Anwar Ibrahim juga terlihat bersalaman dengan menteri kabinet yang mendampingi Prabowo menyambut kedatangannya.
Prabowo dan Anwar Ibrahim bertolak ke Istana Merdeka. Mereka berada dalam satu mobil yang sama yakni sedan hitam.
Pertemuan Empat Mata
Acara penyambutan kenegaraan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Malaysia, Negaraku, dan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Nyanyian lagu kebangsaan kedua negara juga diiringi dengan tembakan meriam.
Usai menyanyikan lagu kebangsaan, Prabowo dan Anwar Ibrahim berjalan untuk melakukan inspeksi pasukan. Setelah inspeksi pasukan, Prabowo mengajak Anwar Ibrahim untuk bersalaman dengan jajaran menteri, di antara Menkomdigi Meutya Hafid, Mensesneg Prasetyo Hadi, hingga Menko Ekonomi Airlangga Hartarto.
Anwar Ibrahim kemudian memperkenalkan jajaran menteri yang mendampinginya ke Prabowo. Mereka adalah Menteri Luar Negeri Mohamad bin Haji Hasan, Menteri Investasi, Perdagangan dan Industri Tengku Zafrul bin Tengku Abdul Aziz, Menteri Pendidikan Tinggi Zambry bin Abdul Kadir, Menteri Komunikasi Ahmad Fahmi bin Mohamed Fadzil, Menteri Perkebunan dan Komoditas Johari bin Abdul Ghani, dan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Hasrin Tengku Hussin.
Setelah itu, Prabowo dan Anwar Ibrahim langsung masuk ke area kredensial Istana. Tampak Anwar Ibrahim dan Prabowo saling bersalaman sebelum memasuki tempat pertemuan.
Kedua kepala negara kemudian langsung memasuki ruangan untuk pertemuan empat mata atau pertemuan tête-à-tête.
Bahas Iran-Israel
Salah satu isu global khususnya konflik Iran-Israel menjadi topik pembicaraan.
“Di tingkat global kita bahas perkembangan konflik Iran dan Israel dan situasi terkini di Palestina. Kita tetap menganjurkan penyelesaian damai di semua pihak,” ujar Prabowo.
Prabowo menyambut baik gencatan senjata yang disepakati Iran dan Israel. Ia menilai, proses menuju kesepakatan itu harus juga diikuti dengan dorongan perdamaian pada tingkat global.
“Indonesia dan Malaysia memandang perlu upaya kolektif global untuk mendorong penyelesaian damai,” ungkapnya.
Di saat yang sama, Anwar Ibrahim menyatakan Malaysia mengecam serangan Israel ke Iran dan Iran memiliki hak untuk membalas demi mempertahankan marwah negaranya.
“Yang paling penting, seperti yang disebutkan Presiden, ada hasrat bersama untuk mencapai perdamaian menyeluruh di Timur Tengah, dengan jaminan bahwa rakyat Gaza mendapat hak mereka untuk hidup bebas dan berdaulat,” jelas dia.
Tak Tawar Menawar soal Palestina
Terkait dengan kedaulatan Palestina, Prabowo mengatakan Indonesia terus mendukung kemerdekaannya dengan jalur perdamaian. Ia menegaskan baik Indonesia maupun Malaysia memiliki pandangan yang sama.
“Mengenai Palestina, kita tetap mendukung kemerdekaan Palestina. Hanya two state solution yang bisa mengakhiri pertikaian tersebut,” papar Prabowo.
Sementara Anwar Ibrahim menegaskan, Indonesia dan Malaysia punya keinginan agar perdamaian di Timur Tengah bisa tercapai. Salah satunya dengan jaminan Palestina sebagai negara yang bebas dan berdaulat.
“Seperti yang disinggung oleh Presiden (Prabowo), ada keinginan kita bersama untuk perdamaian tercapai, bukan saja di antara Iran dan Israel, tapi seluruh Timur Tengah dengan jaminan hak rakyat Gaza dan Palestina sebagai satu negara yang bebas dan berdaulat,” kata Anwar.
Meski Anwar Ibrahim mendukung gencatan senjata antara Iran dan Israel, dia tetap mengecam keras tindakan Israel terhadap Palestina.
“Kita mengecam keras kebiadaban Israel dan terus membantai dan menyebabkan genocide di Gaza,” tegasnya.
Masalah Perbatasan
Prabowo dan Anwar Ibrahim juga sepakat untuk menyelesaikan masalah perbatasan Indonesia-Malaysia melalui jalur hukum.
“Masalah perbatasan, masalah yang menurut kami berdua harus diselesaikan secepatnya demi kepentingan yang lebih besar, yaitu hubungan persahabatan dan juga hubungan kerja sama yang erat antara kedua negara yang memiliki banyak kesamaan,” ujar Prabowo.
Prabowo juga menyinggung masalah perbatasan Indonesia-Malaysia pada pertemuan tersebut, salah satunya adalah konflik Blok Ambalat. Ambalat adalah blok laut yang sudah lama menjadi sengketa antara Indonesia dengan Malaysia.
“Contoh masalah Ambalat kita sepakat sambil kita saling menyelesaikan masalah-masalah hukum, kita juga ingin mulai dengan kerja sama ekonomi yang kita sebut joint development,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Anwar Ibrahim pada kesempatan tersebut. Menurutnya, permasalahan itu harus segera diselesaikan.
“Maka tidak ada halangan untuk kita segerakan kerja sama ekonomi, termasuk yang disinggung tadi, joint development authority, walaupun di kawasan Ambalat. Karena kalau kita tunggu selesai, kadang mungkin mengambil masa dua dekade lagi,” ucap Anwar.
“Jadi kita memanfaatkan waktu ini untuk mendapat hasil supaya memberikan keuntungan kepada kedua-dua negara dan membela nasib rakyat kita di kawasan yang agak jauh, di perbatasan,” lanjut dia.