Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.
Science

Raung Mengamuk! Erupsi Dahsyat Lontarkan Abu 1.500 Meter

Beritasob.com – Banyuwangi – Kabar terkini dari Jawa Timur, Gunung Raung kembali menunjukkan aktivitasnya dengan erupsi yang terjadi pada Sabtu sore, 14 Juni 2025. Kolom letusan yang dramatis terlihat menjulang setinggi 1.500 meter di atas puncak gunung, menjadi perhatian utama bagi warga sekitar dan pihak berwenang.

Menurut laporan dari Mukijo, Petugas Pos Pengamatan Gunung Raung yang bertugas di Kampung Mangaran, Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, erupsi ini terjadi tepat pada pukul 16.53 WIB. “Kolom abu vulkanik terpantau berwarna kelabu hingga hitam pekat, dengan intensitas sedang hingga tebal yang mengarah ke barat daya dan barat,” jelas Mukijo dalam laporan tertulisnya, yang dirilis pada Sabtu sore, 14 Juni 2025. Laporan ini memberikan gambaran visual yang jelas tentang kekuatan erupsi tersebut.

Hingga saat ini, belum ada perubahan status aktivitas gunung yang wilayah administratif dan geografisnya mencakup Kabupaten Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso. Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) menegaskan bahwa status aktivitas vulkanik Gunung Raung masih berada pada Level II atau Waspada. Meskipun demikian, pemantauan terus dilakukan secara intensif untuk mengantisipasi perkembangan lebih lanjut.

Dengan status Waspada ini, PVMBG mengeluarkan rekomendasi penting bagi masyarakat dan pengunjung. Masyarakat diimbau untuk tidak mendekati pusat erupsi yang berada di kawah puncak dalam radius 3 kilometer. Selain itu, aktivitas menuruni kaldera dan bermalam di kawasan kawah juga sangat dilarang demi keselamatan. Rekomendasi ini menjadi panduan penting bagi masyarakat agar terhindar dari potensi bahaya.

Data kegempaan yang tercatat dalam 24 jam terakhir hingga Sabtu dinihari menunjukkan adanya aktivitas seismik yang cukup signifikan. Tercatat 5 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo antara 4-5 mm dan durasi gempa bervariasi antara 36-52 detik. Selain itu, seismograf di pos pengamatan Gunung Raung juga merekam 1 kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 32 mm, S-P 5.5 detik, dan durasi gempa 72 detik. Aktivitas tektonik juga tercatat dengan adanya 3 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 6-32 mm, S-P 14-39 detik, dan durasi gempa 55-165 detik. Lebih lanjut, terpantau pula 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5-5 mm, dominan 1 mm.

Aktivitas erupsi Gunung Raung sebenarnya sudah dimulai sejak Jumat malam, 13 Juni 2025, dan terus berlangsung hingga Sabtu pagi, 14 Juni 2025. Ketinggian kolom letusan pada periode ini mencapai hingga 1.000 meter di atas puncak, menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik gunung ini memang cukup intens.

Menanggapi erupsi Gunung Raung, Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menjelaskan bahwa aktivitas kegempaan di Raung didominasi oleh Gempa Erupsi/letusan. Dalam periode 7-11 Juni 2025, tercatat sebanyak 16 kejadian gempa erupsi. “Pengamatan energi gempa menunjukkan fluktuasi dan cenderung mengalami peningkatan pada 12 Juni 2025, meskipun peningkatannya tidak bersifat gradual,” ungkap Wafid dalam laporan tertulisnya.

Wafid juga menduga bahwa lontaran abu vulkanik terkait erat dengan pelepasan fluida (gas, cairan, dan padatan batuan) akibat erupsi yang bersumber dari kedalaman yang relatif dangkal. Analisis ini diperkuat oleh fakta bahwa tidak ada kejadian Gempa Vulkanik Dalam yang terekam dalam periode yang sama.

Material erupsi Gunung Raung sejak tanggal 5 hingga 12 Juni 2025 didominasi oleh batuan berukuran abu. Sebaran material ini sebagian besar terbatas di sekitar kawah, sehingga untuk sementara waktu tidak menimbulkan perubahan signifikan terhadap ancaman bahaya.

Pilihan Editor: Di Balik Menguatnya Gerakan Anti-Lingkungan di Barat

Related Articles

Back to top button