Prabowo Resmikan Penambahan Produksi 30 Ribu Barel Minyak di Blok Cepu

Beritasob.com – , Bondowoso – Presiden Prabowo Subianto meresmikan peningkatan produksi minyak di Blok Cepu, Bojonegoro, sebanyak 30 ribu barel per hari pada Kamis, 26 Juni 2025. Peresmian tersebut ia lakukan secara daring lantaran kondisi cuaca yang tidak memungkinkan dirinya terbang dari Bali pada hari yang sama.
Mulanya, Prabowo dijadwalkan meresmikan peningkatan produksi tersebut bersamaan dengan peluncuran puluhan proyek energi terbarukan di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. “Pada siang hari ini, Kamis, 26 Juni 2025 saya Prabowo Subianto Presiden Republik Indonesia, meresmikan pengoperasian dan pembangunan energi terbarukan di 15 provinsi dan peningkatan produksi minyak 30 ribu barel Blok Cepu, serta peletakan batu pertama lima pembangkit listrik tenaga panas bumi di Indonesia,” kata Prabowo melalui video konferensi.
Dalam sambutannya, Prabowo menyebut proyek-proyek energi terbarukan ini sebagai upaya untuk menjadikan Indonesia swasembada energi. Ia menekankan pentingnya kemandirian dalam menyediakan energi dan pangan sebagai fondasi kemerdekaan bangsa. “Kemerdekaan suatu bangsa ditentukan kemampuan itu memberi makan untuk rakyatnya dan menjamin kehidupan serta penghidupan yang layak,” ujarnya. “Dan di situ peran energi sangat menentukan untuk kehidupan di abad ke-21 ini dan ke depan,” katanya.
Dengan tambahan 30 ribu barel per hari, total produksi minyak di Blok Cepu kini mencapai 180 ribu barel per hari. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia mengatakan Blok Cepu menyumbang sekitar 25 persen dari total lifting minyak nasional. “Jadi kemarin dari Cepu itu 150 ribu, jadi total lifting kita nanti dari Cepu itu 180 ribu per day,” kata Bahlil di kawasan PLTP Ijen.
Bahlil menyebut Presiden Prabowo telah memberikan instruksi untuk mengejar target swasembada energi. Pemerintah menargetkan lifting minyak nasional mencapai 900 ribu hingga 1 juta barel per hari pada 2029–2030.
Ia menjelaskan, proses penambahan produksi 30 ribu barel minyak tersebut hanya memakan waktu delapan bulan, atau 10 bulan lebih cepat dari target semula. Bahlil menyebut proses ini dimulai sejak enam hari setelah pelantikan Presiden Prabowo. “Ini kami lakukan sejak Presiden dilantik enam hari, kami langsung datang ke Cepu. Alhamdulillah ExxonMobil yang bekerja sama dengan Pertamina mampu meningkatkan 30 ribu barel. Ini adalah hasil karya nyata asli dari awal sampai akhir di bawah kepemimpinan Presiden Bapak Prabowo,” kata Bahlil.
Pilihan Editor:Startup Pertanian Bangkrut karena Ingin Cepat Untung