Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.
Politics

[POPULER GLOBAL] Brasil Akan Gugat Indonesia dalam Kasus Juliana Marins | Houthi Serang Israel

Beritasob.com Berita mengenai kemungkinan Brasil menggugat Indonesia jika kematian Juliana Marins terbukti karena kelalaian memuncaki daftar Populer Global saat ini.

Di bawahnya, terdapat artikel tentang serangan Houthi ke bandara di Israel dengan rudal balistik hipersonik.

Selain itu, berita mengenai ancaman deportasi Zohran Mamdani oleh Presiden Donald Trump juga banyak dibaca di kanal Global Kompas.com.

Baca juga: Kiprah Politik Zohran Mamdani: Menang Lawan Eks Gubernur New York, Getol Kritik Trump

Selengkapnya, berikut ini adalah Populer Global edisi Rabu (2/7/2025) hingga Kamis (4/7/2025) pagi.

1. Brasil Akan Gugat Indonesia jika Kematian Juliana Marins di Rinjani Terbukti akibat Kelalaian

Pemerintah Brasil melalui Kantor Pembela Umum Federal (DPU) membuka kemungkinan untuk menempuh jalur hukum internasional terkait kematian tragis Juliana Marins, seorang warga negara Brasil yang tewas saat mendaki Gunung Rinjani, Lombok, Indonesia.

DPU pada Senin (30/6/2025) mengajukan permintaan resmi kepada Kepolisian Federal (PF) untuk menyelidiki kemungkinan adanya unsur kelalaian dari otoritas Indonesia dalam insiden tersebut.

Jika ditemukan indikasi pelanggaran, Brasil tidak menutup kemungkinan akan membawa kasus ini ke forum internasional seperti Komisi Antar-Amerika untuk Hak Asasi Manusia (IACHR).

Baca selengkapnya di sini.

2. Houthi Serang Bandara Israel dengan Rudal Balistik Hipersonik, Israel Balas Ancam Yaman

Kelompok Houthi Yaman mengeklaim telah meluncurkan rudal balistik hipersonik ke wilayah Israel dan menargetkan Bandara Lod di wilayah Yaffa.

Militer Israel mengonfirmasi adanya peluncuran rudal dari arah Yaman yang berhasil dicegat sistem pertahanan mereka pada Selasa (1/7/2025).

“Setelah sirene berbunyi di beberapa wilayah Israel, sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman berhasil dicegat oleh Angkatan Udara Israel,” demikian pernyataan resmi militer Israel.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Apa Motif Serangan Terbaru Houthi ke Israel?

3. Makin Panas, Trump Ancam Deportasi Zohran Mamdani

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan menangkap dan mendeportasi Zohran Mamdani jika kandidat Wali Kota New York itu menolak operasi imigrasi ICE (Imigration and Customs Enforcement).

Pernyataan itu disampaikan pada Selasa (1/7/2025) bersamaan dengan tuduhan Trump bahwa Mamdani adalah imigran ilegal, menurut laporan The Washington Post.

“Saya dengar dia tidak akan membiarkan ICE melakukan penangkapan di New York. Kalau begitu, kita harus menangkap dia,” kata Trump saat kunjungan ke pusat penahanan migran sementara di Florida.

Baca selengkapnya di sini.

4. Ayah Juliana Marins Salahkan Pemandu, Tinggalkan Putrinya untuk Merokok

Ayah Juliana Marins, pendaki asal Brasil yang meninggal dunia usai jatuh dari tebing saat mendaki Gunung Rinjani di Lombok, Indonesia, angkat bicara mengenai dugaan kelalaian dalam insiden yang merenggut nyawa putrinya.

Dalam wawancara eksklusif dengan program Fantastico TV Globo yang tayang Minggu (29/6/2025), sang ayah, Manoel Marins, menuding pemandu wisata telah meninggalkan Juliana sendirian untuk merokok saat putrinya dalam kondisi kelelahan.

“Juliana bilang kepada pemandunya bahwa dia kelelahan, lalu si pemandu menyuruhnya duduk dan beristirahat. Kemudian, dia pamit merokok selama 5 sampai 10 menit. Untuk merokok! Ketika kembali, Juliana sudah tidak terlihat lagi,” ujar Manoel.

Baca selengkapnya di sini.

5. Trump: Israel Setuju Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza, Berharap Hamas Terima Kesepakatan

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa Israel telah menyetujui persyaratan untuk melaksanakan gencatan senjata 60 hari di Gaza.

Dalam periode tersebut, seluruh pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk mengakhiri konflik yang masih berlangsung di wilayah kantong Palestina tersebut.

“Israel telah menyetujui persyaratan yang diperlukan untuk menuntaskan gencatan senjata 60 hari, yang selama itu kami akan bekerja sama dengan semua pihak untuk mengakhiri perang,” ujar Trump melalui media sosial, Selasa (1/7/2025) waktu setempat.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Skenario Lain di Balik Gencatan Senjata Israel – Iran

Related Articles

Back to top button