Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.
Politics

Pembubaran Retret Pelajar Kristen Jadi Tantangan Pemerintah untuk Ciptakan Rasa Aman

Beritasob.com – , Jakarta – Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Muhammad Isnur prihatin melihat masyarakat tidak bisa menjaga diri saat membubarkan retret pelajar kristen di Cidahu, Sukabumi, Jawa barat. Isnur mengatakan peristiwa itu menjadi pekerjaan rumah bagi Kementerian Agama dan pemangku kepentingan lainnya.

Pilihan editor: Pemicu Perseteruan Dokter dengan Menteri Kesehatan

“Ini tantangan bagaimana menciptakan rasa aman, adil, dan tak diskriminatif untuk seluruh penganut keyakinan beragama,” kata Isnur melalui pesan suara pada Senin, 30 Juni, 2025. Isnur mengatakan undang-undang telah mengatur bagaimana masyarakat menghormati dan bisa menghargai hak orang lain dalam beribadah.

Menurut Isnur, seharusnya aparat dengan cepat dapat melakukan pencegahan peristiwa seperti ini. Isnur mengatakan pelaku kekerasan juga perlu ditindak oleh kepolisian sampai ke pengadilan. “Supaya jadi contoh, efek jera, supaya tidak terjadi seperti ini,” kata dia.

Dihubungi terpisah, Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengatakan pembubaran retret pelajar kristen menunjukkan gagalnya negara menjalankan mandat konstitusi untuk serius melindungi warga negara tanpa diskriminasi.

Dosen Sekolah Tinggi Hukum Jentera Indonesia ini menilai kebebasan beragama termaktub dalam Pasal 28E ayat (1) dan Pasal 29 Undang-Undang Dasar 1945.

Menurut Usman, penegakan hukum dan kebijakan pemerintah seharusnya melindungi minoritas yang lemah. Usman mengatakan fondasi kebijakan negara dan penegakan hukum yang lemah itu memperkuat budaya impunitas atas kasus-kasus intoleransi di Indonesia.

“Terlalu banyak retorika, tidak ada perubahan kebijakan diskriminatif dan tidak ada pelaku serta dalang yang diproses hukum atas kasus intimidasi dan perusakan gedung tersebut,” katanya pada Senin, 30 Juni 2025.

Sebelumnya video pengrusakan rumah yang diduga dijadikan ‘tempat ibadah’ di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, viral di media sosial. Akun Instagram @sukabumisatu, menyebut ratusan warga di desa Kecamatan Cidahu melakukan aksi demo, di Kampung Tangkil RT 04/01, Desa Tangkil, pada Jumat 27 Juni 2025.

Terlihat dalam video yang dibagikan oleh akun tersebut, sekelompok orang menurunkan benda yang tampak seperti kayu salib. Warga yang berteriak-teriak itu kemudian menghancurkan sejumlah fasilitas rumah seperti kaca. Mereka juga menghancurkan meja-meja dan kursi di halaman rumah tersebut.

Tempo belum bisa menghubungi kepolisian setempat untuk dimintai penjelasan soal kronologi peristiwa. Menurut keterangan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), kejadian di Cidahu merupakan pembubaran kegiatan retreat pelajar Kristen. Peristiwa itu terjadi pada Jumat, sekitar pukul 14.00 WIB. GAMKI Bogor langsung menginvestigasi peristiwa ini.

GAMKI menyebut kegiatan ibadah tersebut dibubarkan secara paksa oleh sekelompok warga dengan alasan perizinan. Bahkan, diduga terjadi tindakan pengrusakan dan intimidasi terhadap para peserta yang sebagian besar adalah pelajar.

Menteri Agama Nasaruddin Umar belum merespons permintaan tanggapan dari Tempo pada Senin, 30 Juni 2025. Dihubungi terpisah, Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai memerintahkan stafnya untuk meninjau pembubaran retret pelajar Kristen di Cidahu, Jawa Barat. Pigai juga mengatakan akan terlebih dahulu memastikan laporan peristiwa ini.

“Tanpa laporan kami juga jalan,” kata Pigai melalui pesan pendek kepada Tempo pada Senin, 30 Juni 2025. “Saya perintahkan staf cek di sana. Jadi kami akan beri update.”

Pilihan editor: Poin-poin Hasil Pertemuan Prabowo dan Anwar Ibrahim

Related Articles

Back to top button