Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.
Finance

Menteri UMKM Diperiksa KPK: Bantah Istri Gunakan Fasilitas Negara?

JAKARTA, KOMPAS.TV – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna memberikan klarifikasi terkait isu penggunaan fasilitas dan uang negara untuk perjalanan luar negeri keluarganya. Kedatangan ini merupakan respons langsung terhadap polemik yang berkembang luas di tengah masyarakat.

Di hadapan awak media di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (4/7/2025), Maman Abdurrahman dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Ia menjelaskan bahwa keberangkatan sang istri, Agustina Hastarini, ke luar negeri adalah untuk mendampingi anak mereka yang masih duduk di bangku kelas 1 SMP, mengikuti sebuah pertandingan misi budaya. “Ini merupakan acara rutin yang diselenggarakan oleh pihak sekolah,” ujar Maman, seperti dipantau dari Breaking News KompasTV.

Menteri UMKM itu juga membantah keras tudingan bahwa perjalanan tersebut dibiayai oleh uang negara atau pihak lain. “Saya sampaikan, Rp1 pun tidak ada uang dari uang negara. Rp1 pun tidak ada uang dari pihak lainnya,” tegas Maman, menekankan bahwa seluruh biaya ditanggung secara pribadi. Sebagai bukti, ia telah menunjukkan dokumen-dokumen pembayaran tiket pesawat yang berasal langsung dari rekening pribadi istrinya kepada KPK.

Tak hanya tiket, Maman Abdurrahman juga memastikan bahwa biaya sewa kendaraan dan katering selama sang istri berada di luar negeri turut berasal dari rekening pribadinya. Bahkan, uang pemesanan hotel telah dibayarkan sejak bulan Mei dari dana pribadi tersebut. Hal ini menegaskan komitmennya bahwa tidak ada niatan sedikit pun dari keluarganya untuk memanfaatkan fasilitas pihak mana pun.

Surat soal Kunjungan Istri ke Eropa Viral, Menteri UMKM Akan Datangi KPK
Merespons beredarnya dokumen yang diduga sebagai surat permintaan fasilitas bagi istrinya ketika ke luar negeri, Maman menyatakan ketidaktahuannya. “Sampai hari ini saya pun tak mengerti itu dokumen dari mana. Saya tidak pernah ada perintah dari saya, tidak ada pernah disposisi dari saya, tidak ada pernah apa pun arahan dari saya. Jadi saya merasa tidak tahu menahu mengenai dokumen tersebut,” ucapnya, menepis keterlibatannya dalam penerbitan surat tersebut.

Menyikapi ramainya pemberitaan dan polemik yang timbul, Maman Abdurrahman meminta publik untuk menyudahi perdebatan ini. “Tolong jangan dibesar-besarkan dan jangan fitnah-fitnah kami lagi,” pintanya. Ia menegaskan bahwa kedatangannya ke KPK adalah wujud nyata dari pertanggungjawabannya kepada publik. “Kan ada yang bilang ke saya begini, ‘Laporkan ke KPK’, enggak usah dilapor-laporkan. Saya sendiri datang ke KPK ini,” pungkasnya, menunjukkan inisiatif dan transparansinya.

Menteri UMKM Datangi KPK, Diduga terkait Surat Dinas Kunjungan Istri ke Eropa
Sebelumnya, kontroversi ini mencuat ke permukaan setelah sebuah surat yang bertuliskan ‘Kunjungan Istri Menteri UMKM Republik Indonesia’ beredar luas di media sosial, sebagaimana dilansir Antara. Surat tersebut mengindikasikan bahwa Agustina Hastarini, istri Menteri UMKM, akan melakukan kunjungan ke enam negara di Eropa dan Turki sebagai bagian dari misi budaya.

Jadwal perjalanan yang tercantum dalam surat tersebut sangat rinci, mencakup kota-kota seperti Istanbul, Pomorie, Sofia, Amsterdam, Brussels, Paris, Lucerne, dan Milan, berlangsung dari tanggal 30 Juni hingga 14 Juli 2025. Dokumen yang ditandatangani secara elektronik oleh Sekretaris Kementerian Arif Rahman Hakim ini berisi permohonan kepada kedutaan besar Indonesia di negara-negara terkait untuk memberikan pendampingan bagi Agustina Hastarini beserta rombongan. Beredarnya surat ini sontak memicu gelombang kecaman dari warganet yang mempertanyakan legalitas dan etika penggunaan fasilitas negara untuk keperluan agenda pribadi keluarga pejabat. Maman Abdurrahman berupaya meredakan kegaduhan ini dengan memberikan klarifikasi langsung di hadapan lembaga antirasuah.

Related Articles

Back to top button