Kejagung Bidik Korupsi Pengadaan Chromebook Kemendikbud: 2 Saksi Diperiksa

Beritasob.com – Jakarta – Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mengusut dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) periode 2019-2022. Pemeriksaan terhadap dua saksi telah dilakukan pada Jumat, 20 Juni 2025. Saksi tersebut adalah DS, Ketua Pokja Peralatan Elektronik Perkantoran tahun 2020 dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, dan IR, Project Manager di Surveyor Indonesia. Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, menyatakan pemeriksaan ini bertujuan memperkuat pembuktian dan melengkapi berkas perkara.

Pusat perhatian penyidikan terletak pada dugaan kongkalikong atau pemufakatan jahat yang diduga telah memanipulasi kajian pengadaan. Tim teknis pengadaan dituduh diarahkan untuk membuat kajian yang mengutamakan Chromebook, meskipun hasil uji coba 1.000 unit Chromebook pada 2018-2019 menunjukkan ketidaksesuaiannya dengan kondisi infrastruktur internet Indonesia yang belum merata. Uji coba tersebut justru merekomendasikan penggunaan laptop dengan sistem operasi Windows. Namun, rekomendasi ini diabaikan dan Kemendikbudristek membuat kajian baru yang justru mendukung pengadaan Chromebook.

Proyek pengadaan laptop Chromebook ini menelan anggaran fantastis, mencapai Rp 9,9 triliun, dengan Rp 6,3 triliun berasal dari dana alokasi khusus (DAK). Proyek ini merupakan bagian dari program digitalisasi pendidikan yang dijalankan saat Nadiem Makarim menjabat sebagai Menteri. Meskipun Kejagung telah menggeledah rumah tiga staf khusus mantan Menteri Nadiem, hingga kini belum ada tersangka yang ditetapkan.

Namun, sorotan tajam kini tertuju pada Nadiem Makarim. Ia dijadwalkan diperiksa Kejagung sebagai saksi pada Senin, 23 Juni 2025, pukul 09.00 WIB di Gedung Bundar, Kantor Kejaksaan Agung RI. Surat pemanggilan telah dikirimkan pada Selasa, 17 Juni 2025. Pemeriksaan ini akan fokus pada peran Nadiem sebagai menteri dan bagaimana pengawasan yang dilakukannya terhadap pelaksanaan pengadaan Chromebook tersebut.

Harli Siregar menjelaskan bahwa penyidik akan menggali lebih dalam aspek teknis pelaksanaan proyek melalui keterangan Nadiem sebagai pimpinan tertinggi Kemendikbudristek saat itu. Kejagung berharap Nadiem Makarim dapat memenuhi panggilan dan kooperatif selama proses pemeriksaan.