Jepang vs Indonesia: Kabar Joey Pelupessy & Semangat Garuda!

Laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara tuan rumah Jepang dan Timnas Indonesia di Suita Stadium, Osaka, yang akan berlangsung Selasa (10/6) sore pukul 17.38 WITA, dipastikan akan menyajikan pertarungan yang menarik. Meskipun hasil pertandingan ini tidak lagi krusial bagi posisi kedua tim di klasemen, tensi pertandingan dipastikan tinggi karena adanya unsur gengsi yang dipertaruhkan.
Bagi Timnas Indonesia, laga ini menjadi kesempatan emas untuk mengincar kemenangan atau setidaknya hasil imbang demi memperbaiki Peringkat FIFA, sekaligus membalas kekalahan di leg pertama. Sementara itu, Jepang, sebagai pemuncak klasemen grup, tentu ingin mempertahankan harga diri di hadapan pendukungnya sendiri. Namun, Indonesia tidak perlu merasa takut atau inferior. Tim Garuda bisa bermain lepas tanpa beban berat, mengingat kepastian lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 sudah didapatkan setelah kemenangan atas China pekan lalu.
Di sisi lain, Jepang nampaknya tidak lagi menganggap laga ini sebagai prioritas utama. Pelatih Hajime Moriyasu hampir pasti akan menurunkan skuad pelapis untuk memberikan jam terbang internasional kepada para pemain mudanya. Sejumlah pilar penting seperti Takumi Minamino, Kaoru Mitoma, Hidemasa Morita, Ritsu Doan, Daizen Maeda, Yukinari Sugawara, Junya Ito, hingga Kyogo Furuhashi dipastikan tidak masuk dalam skuad. Nama-nama seperti Yu Hirakawa, Hiroki Sekine, dan Kota Tawaratsumida bahkan sudah mendapatkan debutnya sebagai starter saat Jepang takluk dari Socceroos pekan lalu. Kekalahan 0-1 dari Australia itu menjadi yang pertama bagi Jepang di babak kualifikasi setelah menjalani 14 pertandingan dengan rekor 12 kemenangan dan dua hasil imbang.
Berbeda dengan Jepang, Timnas Indonesia datang ke Osaka dengan komposisi terbaiknya, membawa skuad inti yang penuh motivasi. Barisan pertahanan akan dipimpin oleh sosok tangguh Jay Idzes, bek yang telah teruji di Serie A Italia. Di bawah mistar gawang, kehadiran Maarten Paes atau Emil Audero akan memberikan rasa nyaman dan keamanan. Kualitas level Eropa juga akan ditunjukkan oleh Kevin Diks di sisi kanan pertahanan, yang musim depan akan bermain di Bundesliga Jerman bersama Borussia Monchengladbach.
Di lini tengah, duet solid Thom Haye dan Joey Pelupessy siap meladeni dan mencoba mematikan sentral permainan tuan rumah yang digawangi oleh Wataru Endo. Sementara di sektor penyerangan, Ole Romeny hampir pasti akan berduet dengan rekan satu timnya di Oxford United, Marselino Ferdinan. Selain itu, kekuatan Timnas Indonesia juga didukung oleh para pemain Liga 1 yang tampil gemilang saat melawan China, seperti Ricky Kambuaya, Yakob Sayuri, Egy Maulana Vikri, hingga Beckham Putra. Inilah kelebihan yang harus dimanfaatkan Indonesia untuk menjegal Jepang yang tampil tanpa pemain-pemain utamanya, meskipun kewaspadaan tetap harus dijaga mengingat Jepang tetaplah tim yang kuat.
Gelandang Timnas Indonesia, Joey Pelupessy, menyampaikan keyakinannya kepada Antara, “Hal pertama yang membuat saya yakin adalah karena kami punya skuad yang bagus juga.” Pemain yang memperkuat klub Belgia Lommel SK ini menambahkan bahwa Indonesia saat ini berada dalam motivasi tinggi setelah meraih dua kemenangan beruntun dengan skor identik 1-0 atas Bahrain dan China. “Dua laga terakhir kami menang, itu memberi perasaan positif dan dorongan besar,” lanjutnya.
Pelatih Patrick Kluivert juga mengaku telah menganalisis permainan Jepang saat dikalahkan 0-1 oleh Australia di Stadion Optus, Perth. Menurutnya, Jepang memang mendominasi penguasaan bola saat bentrok dengan Australia, namun mereka kesulitan menciptakan serangan agresif dan menembus barisan pertahanan lawan. Patrick Kluivert menyadari bahwa meladeni Jepang dengan penguasaan bola adalah hal yang mustahil. Oleh karenanya, ia menegaskan bahwa Indonesia akan bermain dengan gaya khas mereka sendiri, sebuah gaya yang terbukti efektif dengan dua kemenangan dan catatan tiga clean sheets dalam tiga laga pertamanya di bawah asuhannya. Dari dua kemenangan tersebut, Indonesia memang kalah dalam penguasaan bola, tetapi terbukti efektif dan menggigit saat melancarkan serangan. Patut dinantikan strategi jitu Patrick Kluivert yang akan diterapkan di Suita Stadium!