Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.
Science

Gempa Garut M 4.9 Guncang Bandung: Analisis BMKG Terbaru

Gempa Garut Hari Ini: Analisis BMKG Ungkap Penyebab dan Dampaknya

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan analisis lengkap terkait gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Rabu (19/6) pukul 14.24 WIB. Gempa ini sempat membuat warga panik dan bertanya-tanya tentang penyebab serta potensi dampaknya.

Menurut analisis BMKG, kekuatan gempa yang terjadi adalah 4,9 magnitudo. Episenter atau pusat gempa terletak di 140 km barat daya Kabupaten Garut, dengan kedalaman hiposenter atau titik pusat gempa berada pada 13 km. Lokasi ini menunjukkan bahwa gempa berasal dari laut.

Kepala BMKG Wilayah II Tangerang Selatan, Hartanto, menjelaskan penyebab gempa Garut ini. “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas deformasi pada zona intraplate Indo-Australia,” terangnya. Artinya, gempa ini disebabkan oleh pergerakan dan perubahan bentuk batuan di dalam lempeng Indo-Australia.

Getaran gempa dirasakan di beberapa wilayah sekitar Garut. BMKG mencatat, getaran dengan skala intensitas III MMI (Modified Mercalli Intensity) dirasakan di Garut, Pangandaran, Ciamis, Taraju, Sindangbarang, dan Tasikmalaya. Pada skala ini, getaran terasa nyata di dalam rumah, seolah-olah ada truk yang sedang melintas.

Selain itu, getaran juga dirasakan di Banjar dengan skala intensitas II-III MMI, di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Sementara di Soreang, Bandung, dan Lembang, getaran dirasakan dengan skala intensitas II MMI.

Meskipun gempa cukup terasa di beberapa wilayah, Hartanto memastikan bahwa hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak dari gempa bumi tersebut. Hal ini tentu melegakan bagi warga yang sempat khawatir.

BMKG terus melakukan monitoring pasca gempa. Hingga pukul 15.45 WIB, hasil monitoring belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. “Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” pungkas Hartanto.

Related Articles

Back to top button