Prabowo Potong Tumpeng Sambut Kehadiran Wisma Danantara

Beritasob.com – , Jakarta – Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke kantor baru Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia di Jalan Gatot Subroto Kav. 36-38, Jakarta Selatan, Senin, 30 Juni 2025. Dalam kunjungan itu, Prabowo melakukan potong tumpeng atas kehadiran gedung baru bernama Wisma Danantara Indonesia itu.
Dalam foto yang dibagikan di akun Instagram @presidenrepublikindonesia, Prabowo tampak melakukan syukuran dengan memotong tumpeng atas kehadiran kantor baru tersebut. Dalam momen itu, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, petinggi Danantara, dan jajaran Kabinet Merah Putih (KMP) tampak hadir.
“Presiden, didampingi oleh Wakil Presiden beserta jajaran pimpinan Danantara dan para menteri Kabinet Merah Putih, mengunjungi Wisma Danantara Indonesia yang resmi menjadi kantor Badan Pengelola Investasi Danantara ke depan,” tulis Prabowo dalam akun itu.
Prabowo berharap Danantara dapat terus tumbuh dan berkembang sebagai dana pengelolaan kekayaan negara yang andal. “Mampu mendorong pembiayaan berbagai proyek strategis nasional, serta memberikan manfaat besar bagi peningkatan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia,” kata dia.
Sebelumnya, Chief Executive Officer Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani mengatakan lembaganya memiliki total aset sekitar US$ 900 juta atau sekitar Rp 15 ribu triliun. “Which is about close to Rp 15.000 triliun if you’re combining all the assets,” kata Rosan dalam sesi diskusi yang disiarkan melalui YouTube Kabar Bursa, Jumat, 13 Juni 2025.
Rosan mengatakan aset itu berasal dari korporasi BUMN. Hingga saat ini, Rosan menyatakan Danantara sudah mengelola aset dari 889 perusahaan termasuk perbankan, PT PLN, PT Telkom, dan PT Pertamina. “Dari pelabuhan, airport, seaport, everything now falls in our book ke dalam Danantara,” ujar dia.
Mantan Wakil Menteri BUMN itu mengungkapkan Danantara tidak menggunakan penyertaan modal pemerintah (PMN) maupun anggaran pendapatan belanja negara (APBN) sebagai sumber dana mereka, tetapi dari dividen. “Selama ini dividen itu didistribusikan untuk negara, sekarang bisa kami kelola untuk kami return.” Rosan pun menargetkan Danantara bisa meraup keuntungan setidaknya 10 persen. “Tapi itu bukan hanya kriteria kita untuk investasi,” ujar dia.
Rosan menuturkan, secara bertahap Danantara akan menerima sekitar US$ 7 juta dividen pada tahun ini. Ia mengatakan dana itu akan ditebarkan untuk menyerap tenaga kerja. “Bukan hanya meningkatkan peran dalam pertumbuhan ekonomi, tapi juga penciptaan lapangan pekerjaan tentunya yang berkualitas.”
Pilihan Editor: Ketika Prabowo Tak Ambil Pusing dengan Gerakan Pemakzulan Gibran
Alfitria Nefi P berkontribusi dalam tulisan ini