Gawat! Irak Minta AS Lindungi Diri dari Serangan Rudal Israel
Jakarta – Dalam langkah diplomatik yang signifikan, Irak secara resmi mendesak Amerika Serikat untuk mencegah pesawat tempur Israel menggunakan wilayah udaranya sebagai jalur agresi menuju Iran. Permintaan tegas ini disampaikan pada hari Sabtu, 14 Juni 2025, menyoroti meningkatnya ketegangan di kawasan.
Kantor Berita Irak, yang mengutip laporan dari Anadolu, melaporkan bahwa Baghdad telah meminta Amerika Serikat untuk mengambil perannya sesuai dengan Perjanjian Kerangka Strategis. Permintaan tersebut secara spesifik menekankan perlunya mencegah pesawat Israel melanggar kedaulatan ruang udara Irak.
Sumber yang sama menegaskan kembali pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan Irak dan integritas wilayah udaranya. Ditekankan pula bahwa AS, sebagai pemimpin koalisi internasional anti-ISIS, memiliki kewajiban untuk menjunjung tinggi tanggung jawabnya dan mencegah setiap pelanggaran yang berpotensi membahayakan kedaulatan Irak atau mengancam keamanannya.
Desakan dari Baghdad ini muncul menyusul serangkaian serangan udara gencar yang dilancarkan Israel terhadap wilayah Iran. Pada Jumat dini hari, serangan-serangan tersebut dilaporkan menargetkan fasilitas nuklir dan rudal, menewaskan tokoh militer senior dan ilmuwan terkemuka Iran.
Gelombang serangan ini terus berlanjut, mengakibatkan kerugian jiwa yang signifikan. Menurut angka yang diumumkan sebelumnya oleh utusan Iran untuk PBB, aksi militer tersebut telah menewaskan sedikitnya 78 orang dan melukai 320 lainnya, memicu kekhawatiran global terhadap eskalasi konflik.
Irak sendiri berada dalam posisi geopolitik yang rumit; memiliki hubungan diplomatik yang erat dengan Iran, namun sekaligus menjadi tuan rumah bagi pasukan AS dalam kerangka koalisi anti-ISIS. Permintaan formal ini menunjukkan upaya serius Baghdad untuk menjaga netralitasnya sambil secara tegas mempertahankan kedaulatannya di tengah semakin memanasnya konflik regional.
Pilihan editor: Israel Panen Kecaman Dunia Usai Gempur Iran: 78 Warga Iran Tewas
